Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Info Heboh boh..

Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Prancis Segera Hapus Ayah-Ibu  

Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Prancis Segera Hapus Ayah-Ibu

Nah ini juga aneh kan?  bukti dunia sudah tua? Bagaimanapaun Kodrat Manusia  adalah mencitai yang berlainan jenis,kalau yang mencintai sesama jenis berarti menyimpang dan sesat , sehingga pantas untuk diterapy agar sembuh menjadi normal. Namun diperancis malah dilegalkan dan mendapat tempat terhormat . Sungguh  ironis , UU dan HAM dijunjung tinggi tentu bukan untuk menjerumuskan  umat manusia tapi justru untuk melindungi  kehidupan manusia  agar lebih baik,kenapa atas nama HAM manusia dibiarkan tersesat , sungguh aneh,kalau tidak aneh tidak bakal saya tulis disini,tapi maaf jika anda tersinggung ,saya sendiri juga aneh  kenapa hal ini menarik  saya tulis, barangkali saya yang kuno? silakan simak tuntas beritanya.

Paris - Dalam rangka mensahkan pernikahan sesama jenis, Pemerintah Prancis dalam waktu dekat akan menghapus kata-kata " Ibu'Dan "Ayah" dari semua dokumen resmi pernikahan atau akta kelahiran. Dengan aturan baru tersebut, maka hanya kata "" orang tua" yang digunakan baik bagi pasangan heteroseksual ataupun sesama jenis.

Dalam rancangan undang-undang terbaru itu disebutkan kalau pernikahan adalah bersatunya dua orang, baik berbeda ataupun sesama jenis. Aturan itu juga memberikan hak adopsi yang sama pada pasangan homoseksual ataupun heteroseksual.

Aturan baru ini sontak mendapatkan tentangan dari pihak Gereja Katolik Prancis, yang merasa dengan dilegalkannya pernikahan sesama jenis, nantinya akan berujung pada legalisasi hubungan sedarah dan poligami di masyarakat Prancis.

" Pernikahan sesama jenis akan melengkapi kejatuhan di masyarakat. Ini akan menimbulkan beberapa akitba. Setelah itu mereka akan menciptakan pasangan dengan tiga atau empat anggota (poligami) dan setelah itu mungkin hubungan sedarah bukan lagi hal yang tabu. "kata Kardinal Philippe Barbarin, Kepala Gereja Katolik Prancis, kepada stasiun radio Kristiani RFC seperti yang dilansir dari Daily Mail, 25 September 2012 ditulis okezone

Paus Benidict sendiri telah memanggil 30 orang uskup Prancis ke Italia, untuk berkoordinasi melawan aturan baru tersebut. Sementara itu salah satu Uskup terkemuka di Prancis Dominique Rey telah menyerukan kepada pemerintah untuk menggelar referendum.

" Sebuah referendum harus dilakukan untuk menunjukkan debat yang sesungguhnya dan memastikan  pemerintah tidak dikendalikan lobi-lobi tertentu. Sebagian besar masyarakat Prancis setuju dengan pandangan tradisional pernikahan. "kata Uskup Dominique.

No comments:

Post a Comment